Pantang Menyerah
Artikel Motivasi Pantang Menyerah
Alkisah berawal dari 6 orang pemuda yang sedang membawa salib yang sangat berat. Tiba-tiba, seorang dari mereka merasa sudah sangat letih dan merasa tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan. Ia berdoa, ya Tuhan, aku sudah tidak mampu lagi untuk melanjutkan perjalanan. Dia akhirnya mengambil sebuah keputusan, dia berusaha memotong sedikit dari salib tersebut agar terasa ringan. Sementara 5 orang pemuda lagi tetap melanjutkan perjalanan dengan optimis dan penuh keyakinan. Pada akhirnya, mereka terjebak di sebuah jurang yang sangat dalam yang memisahkan jalan. Jalan keluarnya adalah salib tersebut harus menjadi jembatan untuk dapat melanjutkan perjalanan ke garis akhir. Dan apa yang terjadi? Pemuda yang memotong salib tadi tidak bisa melanjutkan perjalanan karena salibnya tidak cukup panjang untuk menjadi jembatan.
Sahabat saya sekalian, cerita tersebut merupakan sebuah contoh pemuda yang tidak optimis dan tidak memiliki semangat hidup. Dia berdoa hanya mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. Sering juga di antara kita sering mengeluh tanpa meminta pertolongan agar tetap di kuatkan. Jangan pernah katakan, ya Tuhan aku sudah tidak mampu lagi, tetapi katakan ya Tuhan mampukan aku.
Cerita tersebut memberi kita sebuah gambaran tentang bagaimana manusia begitu gampang sekali menyerah dengan perkara yang kita hadapi. Semua manusia pasti pernah mendapat cobaan yang sangat berat, hadapilah. Dengan adanya persoalan, kita mendapatkan banyak pengajaran, banyak pengalaman, dan kita sedang mengarah ke arah kedewasaan iman. Seberapa dewasakah iman kita menghadapi setiap persoalan? Ingat, ketika anda sedang ada masalah, kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Cerita tersebut memberi kita sebuah gambaran tentang bagaimana manusia begitu gampang sekali menyerah dengan perkara yang kita hadapi. Semua manusia pasti pernah mendapat cobaan yang sangat berat, hadapilah. Dengan adanya persoalan, kita mendapatkan banyak pengajaran, banyak pengalaman, dan kita sedang mengarah ke arah kedewasaan iman. Seberapa dewasakah iman kita menghadapi setiap persoalan? Ingat, ketika anda sedang ada masalah, kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Ketika anda sedang dalam kegagalan, jangan anda menyerah. Sebab semua manusia ”belajar dari kegagalan”. Dan ketika anda menyerah, tanpa anda sadari bahwa ”sedikit lagi” garis finish yang akan anda jumpai. Kegagalan adalah langkah awal kita untuk menjadi sukses. Pribadi yang sukses adalah pribadi yang dapat mengalahkan setiap persoalan dan masalah yang dihadapinya seberat apapun itu dengan optimis. Bila anda memang harus kalah, janganlah lebih dari sehari. Rebut kemenangan anda besok! Saya tertarik dengan kata-kata Bong Chandra yang mengatakan” Orang gagal selalu mencari masalah dari setiap solusi, orang sukses selalu mencari solusi dari setiap masalah.
Sering kita mengatakan ya Tuhan, aku tidak mampu menjalani cobaan ini semua, Tuhan Kau tidak adil. Ingat saudara, ”Tuhan tidak akan memberi kita cobaan di luar kemampuan kita”. Tidak ada yang terlalu besar di mata Tuhan, dan tidak ada yang terlalu kecil di mata Tuhan sehingga luput dari pandangan-Nya. Saya teringat dengan cerita Thomas Alfa Edison
Ada pepatah mengatakan ”disaat 1 pintu tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka. Tetap kita mencari pintu yang terbuka dengan rasa optimis. Pribadi yang pantang menyerah adalah pribadi yang juga mampu bersyukur apa yang telah ia dapat. Dengan rasa bersyukur kita telah mendapatkan kunci kebahagiaan batin di tengah persoalan dan masalah yang telah kita hadapi. Sebuah anonim mengatakan, kesuksesan tidak pernah final, kegagalan tidak pernah fatal, keberanianlah yang utama. Anda mungkin hancur apabila gagal, namun anda akan lebih hancur 10 kali lipat jika anda tidak mencobanya kembali. Jangan pernah anda berdiam ketika anda gagal, dengan anda berdiam diri, anda berarti membiarkan orang lain untuk mengambil jatah anda.
Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal.
-Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
-Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
-Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
-Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
-Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
-Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840. dll
-Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
-Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
-Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
-Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
-Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838.
-Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840. dll
Lalu kisah seorang wanita yang luar biasa, Saya salut sekali sama tokoh sukses satu ini. Pembawa talkshow termahal, terkaya di dunia ini, berhasil sukses besar dari sebuah latar belakang yang tidak bagus. Namun ia berhasil melaluinya, malah menjadi sukses besar. Di kala beberapa orang mengeluhkan kondisi latar belakang, kondisi diri sekarang yang mungkin kurang atau tidak bagus, padahal keadaan depan tidak tergantung pada sekarang, karena keadaan bisa diubah. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan.
seorang pengkhotbah, seorang pembicara motivasi dan Direktur organisasi nirlaba. Kemudian kisah Bob Willen yang kehilangan kedua kakinya akibat perang di Vietnam. Kala itu dia mengikuti pertandingan lari marathon sejauh 42 km.
SAYA BUKAN ORANG HEBAT. ANDA TAHU SAYA TDAK PUNYA KAKI LAGI. SAYA HANYA MENYELESAIKAN APA YANG TELAH SAYA MULAI. SAYA HANYA MENCAPAI APA YANG TELAH SAYA INGINKAN. KEBAHAGIAAN SAYA DAPATKAN ADALAH DARI PROSES UNTUK MENDAPATKANNYA. SELAMA LOMBA, FISIK SAYA MENURUN DRASTIS. TANGAN SAYA SUDAH HANCUR BERDARAH-DARAH. TAPI RASA SAKIT DI HATI SAYA TERJADI BUKAN KARENA LUKA ITU, TAPI KETIKA SAYA MEMALINGKAN WAJAH SAYA DARI GARIS FINISH. JADI SAYA KEMBALI FOKUS UNTUK MENATAP GOAL SAYA. SAYA RASA TIDAK ADA ORANG YANG AKAN GAGAL DALAM LARI MARATHON INI. TIDAK MASALAH ANDA AKAN MENCAPAINYA DALAM BERAPA LAMA, ASAL ANDA TERUS BERLARI. ANDA DISEBUT GAGAL BILA ANDA BERHENTI.JADI, “JANGANLAH BERHENTI SEBELUM TUJUAN ANDA TELAH TERCAPAI”
Komentar
Posting Komentar